RANTEPAO---
Angin puting beliung menerjang di Kecamatan Sesean, Toraja Utara,
sekitar pukul
16.30 Wita, Sabtu petang akhir pekan lalu.
Akibatnya, puluhan lumbung padi di satu kelurahan dan dua lembang,
ambruk. Satu buah Tongkonan (rumah adat) dan satu rumah panggung milik
warga, juga rusak berat. Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini.
Camat Sesean, Medan Sanda Bunga, yang dikonfirmasi Palopo Pos, Minggu, 20 Januari kemarin, membenarkan peristiwa itu. Menurut Medan, angin putting beliung itu terjadi di lembang Parinding, Lombongan, dan kelurahan Bori’. Di lembang Parinding, kata Medan, ada sekitar 27 lumbung yang ambruk dihantam angin. Di kelurahan Bori’ sekitar 12 buah lumbung ambruk, juga satu buah tongkonan dan satu rumah panggung milik warga. “Sedangkan di Lombongan ada sekitar sepuluh lebih lumbung yang rusak. Itu tongkonan dan rumah warga, rusak akibat tertimpa lumbung yang jatuh,” kata Medan. Menurut Medan, kerugian yang diderita warganya akibat bencana itu, mencapai milyaran rupiah. Jika satu unit lumbung padi saat ini berharga Rp70 juta, kerugian materi bisa mencapai Rp3 miliar lebih. Dia juga belum mengkonfirmasikan apakah pemerintah Kabupaten Toraja Utara sudah melihat lokasi dan menengok para korban. ''Saat ini saya ada di rumah sakit karena ada keluarga yang masuk rumah sakit, mungkin sebentar soreh baru saya ke sana,” katanya. Selain merusak lumbung padi dan rumah warga, angin tornado itu, juga menghantam pohon-pohon, yang menyebabkan terputusanya aliran listrik ke Toraja Utara bagian utara. Terputusnya arus listrik dari PLN ini membuat sejumlah wilayah mengamali pemadaman. Manajer PLN Ranting Rantepao, Johan Denmanora, mengkonfirmasikan bahwa beberapa aset milik PLN, seperti kabel dan tiang beton, mengalami kerusakan parah. Akibatnya, aliran listrik ke wilayah Sesean dan sekitarnya terputus total. “Kami sementara mengerjakan kerusakan kabel dan tiang yang rusak akibat angin putting beliung. Mudah-mudahan soreh ini listrik sudah kembali normal,” ujar Johan, saat dihubungi Palopo Pos, sekitar pukul 14.00 Wita, Minggu, 20 Januari kemarin. Johan juga menyatakan bahwa sekitar 27 lumbung padi milik warga di lembang Parindingan, rusak berat akibat dihantam angin putting beliung. ''Listrik terganggu karena adanya kendala alam berupa angin putting beliung yang merobohkan pohon-pohon dan menimpa jaringan listrik,” kata Johan. |
Puting Beliung Terjang Sesean
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
1 komentar:
follow back http://fagenzo.blogspot.com/
kamu udah saya follow
Posting Komentar