Puluhan Mobil Listrik Siap Diproduksi

JAKARTA - Pemerintah sedang gencar mempromosikan proyek mobil listrik. Bahkan, puluhan mobil listrik made in Indonesia siap diproduksi untuk dipergunakan dalam acara Asia-Pacific Economic Cooperation 2013 yang akan di gelar di Bali pertegahan bulan nanti. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menjelaskan, Dasep Ahmadi (pembuat mobil listrik) sudah siap memproduksi mobil listrik yang akan digunakan dalam ajang tahunan itu, sesuai dengan permintaan. "Pak Dasep siap produksi 20 bus listrik, mobil sekelas Alpard 10 dan beberapa mobil untuk pameran," ujar Dahlan usai mengelar Rapat Pimpinan (Rapim) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (21/1), kemarin. Nantinya, kata Dahlan, bus dan mobil listrik tersebut, akan digunakan untuk keperluan operasional APEC selama di Bali. "Bus dan mobil listrik jenis Alpard tugasnya operasional. Yang lain boleh dicoba (mobil listrik untuk pameran-Red)," jelasnya. Dan rencananya, menurut panitia perencanaan APEC 2013, selain mobil listrik dilarang untuk melintas. "Mobil bensin rencananya akan dilarang lewat di Nusa II Bali," ucap Dahlan. Sementara Kepala Negara yang hadir, akan menggunakan mobil mereka masing-masing. Dan bila nantinya berkeinginan mencoba mobil listrik di sana, akan dipersilahkan. "Ya silahkan nanti bagi Kepala Negara atau Pejabat yang ingin mencoba mobil listrik," tukas pria yang kerap mengenakan sepatu kets ini. LEBIH NYAMAN Sementara itu, Langkah Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mendukung mobil listrik berlaga di tanah air bukanlah isapan jempol belaka. Di tengah suasana hujan, usai melakukan rapat koordinasi, Hatta menyempatkan diri mencoba mobil listrik bernama Evina buatan Dasep Ahmadi. Mobil listrik ini menggunakan teknologi gearbox. Hatta mencoba sendiri mengemudikan mobil berwarna itu mengelilingi halaman pintu keluar di kantornya. Usai mencoba mengendarai mobil tersebut, pada awak media, Hatta langsung memuji produk anak negeri itu. "Klaksonnya enggak kalah sama (mobil) Mercy," ujar Hatta usai mencoba mobil listrik di kantornya, pekan lalu. Hatta yakin mobil listrik ini akan mampu bersaing dengan mobil lainnya. Apalagi harga mobil listrik ini bisa dijangkau masyarakat. Tingkat kenyamanan mobil Elvina pun tidak kalah dengan mobil biasa. Menurut Hatta, mobil listrik ini layak jual, dan bila nanti dilakukan uji laik jalan, ia yakin mobil Elvina ini akan lolos untuk dipasarkan "Mobil ini menurut saya suspensinya brake, akselerasinya bagus lalu dia pakai gearbox jadi hal-hal fundamental kendaraan itu terpenuhi," ucap Hatta. Hatta juga yakin, kehadiran mobil listrik di Indonesia dapat mengurangi tingkat polusi yang semakin meningkat. "Dari segi karbondioksida dapat mengurangi emisi karbo dan mobil listrik memberikan kompensasi terhadap clean development compensation," terangnya. "Jadi sebetulnya negara maju harus bisa memberikan pada negara sesuatu yang dapat mengurangi emisi karbo, dimana negara-negara maju tidak bisa melakukan itu," imbuh Hatta. (jpnn)